TIMES BANJARBARU, BANJARBARU – Tim SAR gabungan dari unsur udara mengerahkan sebanyak lima unit helikopter pada hari ketiga pencarian helikopter tipe BK117 D3 yang hilang kontak di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Kepala Kantor SAR Banjarmasin I Putu Sudayana di Banjarbaru mengatakan, sebelumnya ada dua helikopter yang tersedia, dan hari ketiga pencarian ditambah tiga unit sehingga total lima unit untuk memaksimalkan pencarian jalur udara.
Ia menyebut lima unit helikopter itu masing-masing satu unit helikopter dari Direktorat Polairud Mabes Polri, satu unit helikopter jenis Puma dari TNI AU, satu unit helikopter dari BNPB RI, dan dua unit helikopter milik Estindo Air.
“Helikopter milik Estindo melaksanakan operasi pagi tadi pada pukul 06:50-08:50 WITA, namun hasilnya masih nihil,” kata Putu, Rabu (3/9/2025).
Kemudian pencarian berikutnya dilaksanakan menggunakan helikopter milik Direktorat Polairud Mabes Polri. Namun saat akan menyisir lokasi, ditarik kembali karena cuaca buruk disertai hujan.
“Kami masih menunggu konfirmasi prakiraan cuaca dari BMKG, ini untuk keselamatan Tim SAR dalam operasi pencarian,” ujar Putu.
Sesuai standar operasional prosedur pencarian, Tim SAR menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari terhitung dari informasi hilang pada Senin (1/9/2025).
Helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air mengalami hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Provinsi Kalsel pada Senin (1/9) sekitar pukul 08:54 WITA.
Helikopter tersebut membawa delapan orang, terdiri atas seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang, yakni Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.
Helikopter dengan rute penerbangan dari Kotabaru Kalimantan Selatan menuju Palangka Raya Kalimantan Tengah itu sebelumnya dilaporkan Kantor SAR Banjarmasin diperkirakan jatuh di sekitaran Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
Helikopter lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada Senin (1/9) sekitar pukul 08:46 WITA dengan perkiraan tiba di Bandara Palangka Raya pukul 10:15 WITA.
Namun, heli tersebut kontak terakhir tercatat pada pukul 08:54 WITA, sebelum pesawat tidak lagi dapat dihubungi AirNav dari Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan maupun Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dan kemudian laporan hilang kontak diterima pukul 12:02 WITA. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Helikopter Hilang di Kalsel: Cuaca Buruk Hambat Pencarian, 5 Heli Dikerahkan
Pewarta | : Antara |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |